Merokok yang selama ini banyak dikonsumsi masyarakt dapat menyebabkan kangker serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Apakah itu benar? Hal ini benar secra statistik karena rokok mengandung racun, namun ada bagian orang yang tidak merokok tapi terkena penyakit kangker, serangan jantung, dan impotensi. Jadi penyakit-penyakit yang disebabkan karena rokok itu tidak selamanya benar secara mutlak, tetapi ada faktor lain yang menyebabkannya. Faktor itu dapat berupa bawaan, pikiran dll.
Pikiran seseorang akan menghantarkan dirinya pada apa yang terdapat dalampikirannya, pikiran positif akan menghantarkan pada hal-hal yang positif dan pikiran yang negatif akan menghantarkan pada hal-hal yang bersifat negatif. Sesuatu yang negatif akan berubah menjadi positif bial kita berpikir positif. Selama ini kita memandang rokok dari sudut kenegativannya saja, pernahkah kita memandang rokok dari sudut yang positif. Pemerintahan kita hanya mampu menyort rokok dari hal-hal yang negatifnya saja dan meninggalkan segi-segi positifnya, sehingga masyarakat kita hanya ditakutkan tetapi bukan disadrkannya. Ketakutan inilah yang akan membentuk pola pikir yang negatif, sehingga asumsi masyarakat kita rokok tiu sesuatu yang negatif, berpenyakit dan tidak dapat ditinggalkan.
Hasil penelitian DR Kazuo murakami bahwa pikiran dapat mengaktifkan gen-gen positif dan menon aktifkan gen-gen negatif. Menghidupkan gen-gen yang positif melalui pikiran yang positif dan pikiran yang positif akan menonaktifkan gen-gen yang negatif. Jadi secara otomatis tubuh manusia dikendalikan oleh pikiran, karena dalam tubuh manusia ada sesuatu kekuatan yang besar, kekuatan itu berasal dari dalam gen manusia yaitu gen, gen inilah yang bekerja mengikuti pikiran manusia. Selama manusia berpikiran yang positif, maka gen-gen positif akan hidup dan memberikan dampak-dampak positif dalam diri manusia itu sendiri.
Para ilmuwan mengakui kebenaran pribahasa “penyakit datang dari pikiran”. Pikiran manusia suatu saat dapat menjadi obat dan dapat mernjadi racun, bergantung cara pandang kita terhadap objek yang kita hadapi. Rokok secraa statistik memang berbahya, namun bagaimana dengan orang yang tidak mamapu berhenti untuk merokok? Para perokok yang tidak dapat berhenti janganlah pesimis dan pasrah, sat ini mulailah dengan membangaun pikiran yang positif bahwa merokok itu positif. Selama kita dapat berpikir positif terhadap rokok , maka gen-gen positif akan nyala dalam tubuh kita dan memberikan keseimbangan. Dunia ini tercipta dengan keseimbangan ada kutub positif dan ada kutub yang negatif yang saling tarik menarik. Sesuatu yang negatif bila kita berpikir yang positif maka akan terbentuk keseimbnagan, tapi semua itu bergantung pola pikir kita yang akan melahirkan kenyataan, oleh karena itu bentuklah polapikir yang positif mulai saat ini, karena Nozawa pernah berkata keadaan bahagia atau sehat berasal dari pikiran.