Kamis, 11 Juli 2013

Posttest-Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

Peran dan tanggung jawab Project Manager dan Project Leader secara umum dan secara khusus pada 7 fase Pengelolaan Proyek Sistem Informasi.

Pimpinan Proyek (Project Leader)
Mengawasi programmer.
Bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat teknis, seperti analisis, disain dan tugas-tugas pemrograman keseluruhan.
Tujuan utama : kualitas produk yang dihasilkan secara teknik.
Manajer Proyek (Project Manager)
Manajer dalam tim (pimpinan, motivator, dll).
Bertanggung jawab terhadap semua komunikasi yang datangnya dari luar (laporan, pertemuan-pertemuan, penghubung antara manajemen tingkat atas dengan user).

Tujuan utama : keberhasilan proyek (perencanaan, pengontrolan, komunikasi)

Pretest-Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

Keuntungan membangun sistem menggunakan metode prototipe dan langkah-langkah dalam pembuatan Sistem Informasi menggunakan metode tersebut.

Keuntungan dari prototipe

·        Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode ‘spesifikasi tulisan’.

·        User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe.

·        Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.

·        User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek berlangsung.


15.3. METODE PROTOTIPE (THE PROTOTYPING METHOD)

Langkah-langkah pembuatan prototipe :

Langkah Pertama    
Permintaan bermula dari kebutuhan user.

Langkah Kedua       
Bangunlah sistem prototipe untuk menemukan kebutuhan awal yang diminta.

Langkah Ketiga       
Biarkan user menggunakan prototipe. Analis harus memberikan pelatihan, membantu dan duduk bersama-sama dengan user, khususnya untuk pertama kali. Anjurkan perubahan. User harus melihat fungsi-fungsi dan sifat dari prototipe, lihat bagaimana ia memecahkan masalah bisnis dan mengusulkan perbaikan.

Langkah Keempat   
Implementasikan saran-saran perubahan.

Langkah Kelima      
Ulangi langkah ketiga sampai user merasa puas.

Langkah Keenam    
Merancang dan membangun suatu sistem akhir seperti sebelumnya.



Senin, 17 Juni 2013

Post Test 'Estimasi'


Sebutkan teknik-teknik estimasi pada Proyek Sistem Informasi.
Teknik-teknik Estimasi
Ada 3 (tiga) teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu : keputusan
profesional, sejarah dan rumus-rumus.
Ø Keputusan Profesional
Katakanlah, bahwa Anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam
memprogram “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan design report
tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program
tersebut. Setelah mempelajari desaign program selama 5 menit, programer lalu menutup matanya
selama 5 menit (Dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah
yang disebut dengan Keputusan Profesional murni.
Keuntungan dari teknik ini adalah cepat, dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka
estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini yaitu bahwa Anda
membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini dan biasanya beberapa ahli
tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat. Lagi pula, estimasi yang
didapat adalah untuk jangka waktu yang lama dan ini harus dikerjakan oleh seorang ahli. Hal ini
tidak dapat tergantung hanya pada ahli tersebut, jika yang lain ingin mengerjakannya tidak
menjadi masalah. Tapi, hal ini sangat berbahaya jika mempercayakannya kepada seseorang yang
memiliki sedikit pengetahuan dalam bidang ini.
Ø Sejarah
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus yaitu
Anda harrus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat
diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan
tugas yang akan di estimasi dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu
mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar Anda menjabarkan suatu proyek
ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan. Untuk
memprogramnya, mungkin generasi dalam bentuk formulir input, sebuah laporan, perhitungan
rumus-rumus, dan lain-lain. Perusahaan atau departemen akan membuat tipe proyek yang sama.
Carilah dasar untuk membangun “blocks” dan dokumen yang dibutuhkannya. Jika Anda sangat
intelligent, lakukan langkah pertama dan bangunlah blocks tersebut dalam bentuk yang siap
pakai. Anda dapat menduga bahwa sebuah penggunaan ulang ternyata lebih akurat jika
dibandingkan dengan penulisan ulang.
Dalam membandingkan satu apel dengan apel yang lainnya, Anda harus menuliskan
perbedaannya. Catatan statistik dari IBM dan DEC memperlihatkan bahwa kemungkinan
perbandingan antara produksi komputer yang baik dengan yang buruk adalah sebesar 8 : 1.
Ø Rumus-rumus
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Sotfware yang baik untuk
diketahui yaitu COCOMO (referensi 15). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan
biaya proyek, usaha (person months), jadwal (months) dan staf (number of staff) untuk masingmasing
fase berikut ini :
Preliminary Design
 - our Analysis Phase
Detailed Desaign (DD) - our Design Phase
Code and Unit test (CUT) - same as ours
System Test - our System Test and Acceptance Phase

Pre Test Estimasi


Apa yang dimaksud dengan ‘estimasi’?
Estimasi merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang
pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika Anda menulis rencana proyek awal. Hal ini
perlu dilakukan, karena Anda membutuhkan sebuah estimasi untuk proposal. Tetapi berdasarkan
statistik dari DEC, NASA, TRW, dan lembaga yang lainnya, menunjukkan bahwa keakuratan
estimasi yang dilakukan memiliki point sebesar 50%-100%. Setelah fase analisis direncanakan
ulang. Anda harus memeriksa estimasi dan merubah dari rencana proyek awal menjadi rencana
proyek akhir. Pada tahap ini keakuratan estimasi Anda menjadi berkurang, yaitu sekitar 25%-
50%. Setelah dikerjakan sampai pada tingkat menengah, Anda periksa kembali estimasi tersebut.
Dengan menggunakan pengetahuan yang didapat seiring dengan waktu, keakuratan estimasi
tersebut hanya mencapai 10%. Meskipun tidak bisa dikatakan sebagai aktivitas eksplisit dalam
fase yang lain, rencana untuk memperbaiki estimasi setiap waktu, memerlukan pengetahuan yang
baru.

Contoh dari ‘estimasi’:
Estimasi Harga Dua Proporsi (P1-P2)
Jika P1 dan P2 tidak terlalu kecil dan tidak selalu besar, maka harga distribusi sampling harga statistik akan didistribusikan mendekati distribusi normal dengan harga mean = ( p1 – p2) dan standard deviasi adalah :

 
Interval Konfidensi untuk Dua Proporsi   ( P1 – P2) adalah sbb :

 





Dimana : jika tidak diketahui a1 atau a2 dapat diganti
             dengan P1 atau P2
 
Free Blogger Templates