Rabu, 02 November 2011

Ciri-ciri Orang Yang Pandai Bersyukur**






Dan beragam pula tingkah manusia dalam menyikapi takdir yang telah Allah berikan untuknya. Terkadang apa yang telah ia peroleh menjadi tak berkah karena orientasi dunia semata. Dan, dari ciri tertentu saja kita bisa menilai apakah orang tersebut pandai bersyukur atau tidak.

** Ciri-ciri itu ada delapan. Empat bagi yang pandai bersyukur, dan empat lagi bagi yang tak pandai bersyukur. **

Ciri yang pertama, wajahnya indah. Bukan berarti mereka yang bernama ‘Indah’ serta merta termasuk ke dalamnya. Dalam hal ini, wajah yang indah adalah wajah yang teduh, sedap dipandang mata, atau dalam istilah lainnya disebut sebagai wajah alhamdulillah. Wajah ini selalu lapang dalam menerima setiap keputusan dari Allah, manis ataupun pahit.

Kebalikannya adalah wajah yang masam. Wajah ini karena jarang mensyukuri nikmat Allah dan selalu merasa kurang dalam hidupnya. Sehingga ia selalu mencari dan mencari lagi untuk memuaskan nafsu dunia yang tak habis-habis. Ibarat meneguk air laut, makin banyak akan makin kehausan.

Yang kedua, lidahnya fasih. Juga bukan berarti dia fasih melafalkan bahasa inggris yang was-wes-wos, tetapi lebih jauh fasih berarti kata-katanya adem bagai berteduh di bawah pohon beringin. Setiap kata yang keluar dari lidahnya adalah nasihat dan orang tak bosan untuk mendengarkannya, bahkan selalu ingin mendengarnya.

Kebalikannya adalah lidah yang kotor. Ibarat teko, apa yang keluar adalah apa yang ada di dalam teko. Jika yang di dalam teko adalah kopi hitam, hati yang tak pernah puas, selalu merutuk, maka yang keluar juga akan hitam, kata-kata kotor, tak bermanfaat, mencaci-maki, dan tiada berfaedah sama sekali.

Kemudian yang ketiga, hati yang bertakwa. Tanda-tandanya adalah apapun yang ia lakukan adalah karena Allah. Hanya ridho Allah yang ia inginkan. Bukan puji-pujian dari manusia, anggap saja lah pujian itu sebagai bonus di dunia. Hatinya terpaut dengan Allah dan penuh terisi dengan Allah. Apapun yang ia alami di dunia, di ayakin Allah ada di balik semua kejadian. Allah memberikan kejadian pasti ada tujuan.

Kebalikannya adalah hati yang bebal, hati yang ingkar dengan Allah. Dia tidak memerlukan Allah karena dia hanya yakin apa yang diperolehnya adalah karena usahanya, tanpa campur tangan Allah. Hati yang seperti ini tentu saja hitam, gelap, tanpa cahaya. Dia tak akan menemui kebenaran dalam hidupnya.

Dan yang keempat, tangan yang dermawan. Jangan disamakan dengan ‘ringan tangan’ karena sangat jauh berbeda dengan makna tangan yang ringan. Di sini maksudnya dia suka sekali membantu sesama, suka menolong, tangannya begitu ringan memberikan bantuan, entah itu tenaga, pikiran, ataupun harta. Dia begitu ikhlas membantu meskipun tanpa imbalan. Dia yakin bahwa sekecil apapun yang ia perbuat bagi kebaikan orang lain, maka Allah akan membalas dengan pahala dan Syurga.

Kebalikannya adalah berat tangan (istilah baru ). Ya, istilah baru mungkin bagi orang yang sangat pelit tenaga, pelit pikiran, dan pelit harta. Dia tak mau mengeluarkan bantuan untuk di jalan Allah. Dia lebih suka menyimpannya untuk diri sendiri atau parahnya untuk memuaskan diri sendiri dengan berfoya-foya tanpa mau berbagi dengan yang lain.

**Keindahan Alam Di Pulau Komodo**








__Sejarah Taman Nasional Pulau Komodo__



Taman Nasional Pulau Komodo di temukan sekitar tahun 1980 dan telah di nyatakan salah satu bagian dunia yang perlu di lindungi dan biosphere reserve oleh badan UNESCO pada tahun 1986. Taman Nasional ini awalnya di bentuk dengan tujuan untuk melesatarikan spesies Naga yang unik dan langka ( Komodo ) yang di kenal dengan bahasa ilmiahnya Varanus Komodoensis yang di temukan pertama kali oleh JKH Van Steyn sekitar tahun 1911. Setelah itu bukan hanya Naga Komodo yang di lindungi tapi semua keanekaragaman hayati baik laut dan darat masuk dalam wilayah konservasi Taman Nasional Pulau Komodo.

Mayoritas orang-orang yang tinggal di Pulau Komodo dan sekitarnya adalah Nelayan yang berasal dari Bima ( Sumbawa ), Manggara, Flores Selatan, Sulawesi Selatan yang berasal dari suku Bajau Bugis. Suku Bajau awalnya suku yang hidup sebagai pengembara yang senang berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lainya.

Penghuni asli Pulau Komodo adalah orang-orang suku Ata Modo yang masih ada di Pulau Komodo tapi seiring dengan pendatang dari daerah yang lain maka darah, adat budaya dan bahasa telah bercampur dengan pendatang baru.

*-*Pasir Pink Pulau Komodo*-*



*-*Keindahan Bawah laut Pulau Komodo*-*
 
Free Blogger Templates