Kamis, 30 September 2010

Dampak Positif Merokok

Merokok yang selama ini banyak dikonsumsi masyarakt dapat menyebabkan kangker serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Apakah itu benar? Hal ini benar secra statistik karena rokok mengandung racun, namun ada bagian orang yang tidak merokok tapi terkena penyakit kangker, serangan jantung, dan impotensi. Jadi penyakit-penyakit yang disebabkan karena rokok itu tidak selamanya benar secara mutlak, tetapi ada faktor lain yang menyebabkannya. Faktor itu dapat berupa bawaan, pikiran dll.

Pikiran seseorang akan menghantarkan dirinya pada apa yang terdapat dalampikirannya, pikiran positif akan menghantarkan pada hal-hal yang positif dan pikiran yang negatif akan menghantarkan pada hal-hal yang bersifat negatif. Sesuatu yang negatif akan berubah menjadi positif bial kita berpikir positif. Selama ini kita memandang rokok dari sudut kenegativannya saja, pernahkah kita memandang rokok dari sudut yang positif. Pemerintahan kita hanya mampu menyort rokok dari hal-hal yang negatifnya saja dan meninggalkan segi-segi positifnya, sehingga masyarakat kita hanya ditakutkan tetapi bukan disadrkannya. Ketakutan inilah yang akan membentuk pola pikir yang negatif, sehingga asumsi masyarakat kita rokok tiu sesuatu yang negatif, berpenyakit dan tidak dapat ditinggalkan.


Hasil penelitian DR Kazuo murakami bahwa pikiran dapat mengaktifkan gen-gen positif dan menon aktifkan gen-gen negatif. Menghidupkan gen-gen yang positif melalui pikiran yang positif dan pikiran yang positif akan menonaktifkan gen-gen yang negatif. Jadi secara otomatis tubuh manusia dikendalikan oleh pikiran, karena dalam tubuh manusia ada sesuatu kekuatan yang besar, kekuatan itu berasal dari dalam gen manusia yaitu gen, gen inilah yang bekerja mengikuti pikiran manusia. Selama manusia berpikiran yang positif, maka gen-gen positif akan hidup dan memberikan dampak-dampak positif dalam diri manusia itu sendiri.

Para ilmuwan mengakui kebenaran pribahasa “penyakit datang dari pikiran”. Pikiran manusia suatu saat dapat menjadi obat dan dapat mernjadi racun, bergantung cara pandang kita terhadap objek yang kita hadapi. Rokok secraa statistik memang berbahya, namun bagaimana dengan orang yang tidak mamapu berhenti untuk merokok? Para perokok yang tidak dapat berhenti janganlah pesimis dan pasrah, sat ini mulailah dengan membangaun pikiran yang positif bahwa merokok itu positif. Selama kita dapat berpikir positif terhadap rokok , maka gen-gen positif akan nyala dalam tubuh kita dan memberikan keseimbangan. Dunia ini tercipta dengan keseimbangan ada kutub positif dan ada kutub yang negatif yang saling tarik menarik. Sesuatu yang negatif bila kita berpikir yang positif maka akan terbentuk keseimbnagan, tapi semua itu bergantung pola pikir kita yang akan melahirkan kenyataan, oleh karena itu bentuklah polapikir yang positif mulai saat ini, karena Nozawa pernah berkata keadaan bahagia atau sehat berasal dari pikiran.

Dampak Negatif Merokok

,,EFEK-EFEK NEGATIF MEROKOK,,

Seseorang merokok dapat menimbulkan dampak khusus bagi diri sendiri dan orang lain bahkan lingkungan. Intinya adalah berujung pada hal kesehatan dan ekonomi.

Perhatikan efek-efek negatif dari merokok dibawah ini :

Membuang-buang uang. Uang yang kita belikan untuk rokok adalah investasi perlahan-lahan penyakit-penyakit berbahaya bagi tubuh anda.

Kebakaran. Baju, celana, sprei, perabot rumah tangga, bahkan rumah bisa jadi terbakar karena rokok.

Kecelakaan lalu lintas.

Membuat nafas tidak enak.

Jika pada wanita, merokok mengakibatkan penurunan kelenjar-kelenjar seks atau hilangnya sifat kewanitaan.

Tes pada hewan mengakibatkan sperma berkurang bahkan hilang sama sekali dan mengecilnya indung telur.

Mengurangi berat badan dan tinggi badan pada bayi yang lahir.

Merugikan orang lain disekitar karena mencium asap rokok.

,,CARA MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK,,

Kebiasaan merokok sangatlah buruk bagi kesehatan, sama saja membunih diri sendiri secara perlahan. Bagi anda yang sudah kecanduan rokok jangan dan berniat ingin berhenti, berikut ini beberapa tips yang bisa anda praktekkan untuk menghentikan kebiasaan merokok.

1. Niat harus bulat, mempunyai tujuan jelas dan alasan kuat untuk berhenti merokok.

2. Secara bertahap kurangi jumlah rokok yang anda hisap per hari.

3. Kurangi kadar nikotin dalam rokok, memilih rokok berkadar nikotin rendah.

4. Rajin-rajinlah puasa sunnah sangat dianjurkan, karna dengan berpuasa kebiasaan merokok anda berhenti.

5. Menyibukkan diri dan berolahraga.

Budaya Organisasi

,,BUDAYA ORGANISASI,,

##Definisi:
Budaya Organisasi => sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya.
Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

##Asal muasal budaya organisasi:


Ingvar Kamprad, pendiri IKEA. Sumber dari budaya organisasi yang tumbuh di IKEA adalah pendirinya.

Kebiasaan, tradisi, dan cara umum dalam melakukan segala sesuatu yang ada di sebuah organisasi saat ini merupakan hasil atau akibat dari yang telah dilakukan sebelumnya dan seberapa besar kesuksesan yang telah diraihnya di masa lalu.
Hal ini mengarah pada sumber tertinggi budaya sebuah organisasi: para pendirinya.

Secara tradisional, pendiri organisasi memiliki pengaruh besar terhadap budaya awal organisasi tersebut. Pendiri organisasi tidak memiliki kendala karena kebiasaan atau ideologi sebelumnya. Ukuran kecil yang biasanya mencirikan organisasi baru lebih jauh memudahkan pendiri memaksakan visi mereka pada seluruh anggota organisasi. Proses penyiptaan budaya terjadi dalam tiga cara. Pertama, pendiri hanya merekrut dan mempertahankan karyawan yang sepikiran dan seperasaan dengan mereka. Kedua, pendiri melakukan indoktrinasi dan menyosialisasikan cara pikir dan berperilakunya kepada karyawan.Terakhir, perilaku pendiri sendiri bertindak sebagai model peran yang mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri dan, dengan demikian, menginternalisasi keyakinan, nilai, dan asumsi pendiri tersebut. Apabila organisasi mencapai kesuksesan, visi pendiri lalu dipandang sebagai faktor penentu utama keberhasilan itu. Di titik ini, seluruh kepribadian para pendiri jadi melekat dalam budaya organisasi.

##Karakteristik budaya organisasi:

Penelitian menunjukkan bahwa ada tujuh karakteristik utama yang, secara keseluruhan, merupakan hakikat budaya organisasi.

* Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko.
* Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, d perhatian pada hal-hal detail.
* Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
* Orientasi orang. Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi.
* Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim ketimbang pada indvidu-individu.
* Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai.
* Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya.

##Nilai dominan dan subbudaya organisasi:

Budaya organisasi mewakili sebuah persepsi yang sama dari para anggota organisasi atau dengan kata lain, budaya adalah sebuah sistem makna bersama. Karena itu, harapan yang dibangun dari sini adalah bahwa individu-individu yang memiliki latar belakang yang berbeda atau berada di tingkatan yang tidak sama dalam organisasi akan memahami budaya organisasi dengan pengertian yang serupa.

Sebagian besar organisasi memiliki budaya dominan dan banyak subbudaya. Sebuah budaya dominan mengungkapkan nilai-nilai inti yang dimiliki bersama oleh mayoritas anggota organisasi. Ketika berbicara tentang budaya sebuah organisasi, hal tersebut merujuk pada budaya dominannya, jadi inilah pandangan makro terhadap budaya yang memberikan kepribadian tersendiri dalam organisasi. Subbudaya cenderung berkembang di dalam organisasi besar untuk merefleksikan masalah, situasi, atau pengalaman yang sama yang dihadapi para anggota. Subbudaya mencakup nilai-nilai inti dari budaya dominan ditambah nilai-nilai tambahan yang unik.

Jika organisasi tidak memiliki budaya dominan dan hanya tersusun atas banyak subbudaya, nilai budaya organisasi sebagai sebuah variabel independen akan berkurang secara signifikan karena tidak akan ada keseragaman penafsiran mengenai apa yang merupakan perilaku semestinya dan perilaku yang tidak semestinya. Aspek makna bersama dari budaya inilah yang menjadikannya sebagai alat potensial untuk menuntun dan membentuk perilaku. Itulah yang memungkinkan seseorang untuk mengatakan, misalnya, bahwa budaya Microsoft menghargai keagresifan dan pengambilan risiko dan selanjutnya menggunakan informasi tersebut untuk lebih memahami perilaku dari para eksekutif dan karyawan Microsoft. Tetapi, kenyataan yang tidak dapat diabaikan adalah banyak organisasi juga memiliki berbagai subbudaya yang bisa mempengaruhi perilaku anggotanya.

##Fungsi-fungsi budaya:

Budaya memiliki sejumlah fungsi dalam organisasi.

#Batas:

Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya.

#Identitas:
Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi.

#Komitmen:
Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu.

#Stabilitas:
Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan karyawan.

#Pembentuk sikap dan perilaku:
Budaya bertindak sebagai mekanisme alasan yang masuk akal serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku karyawan.
fungsi terakhir inilah yang paling menarik sebagaimana dijelaskan oleh kutipan berikut, budaya mendefinisikan aturan main:

Dalam definisinya, bersifat samar, tanmaujud, implisit, dan begitu adanya. Tetapi, setiap organisasi mengembangkan sekmpulan inti yang berisi asumsi, pemahaman, dan aturan-aturan implisit yang mengatur perilaku sehari-hari di tempat kerja... Hingga para pendatang baru mempelajari aturan, mereka tidak diterima sebagai anggota penuh organisasi. Pelanggaran aturan oleh pihak eksekutif tinggi atau karyawan ini depan membuat publik luas tidak senang dan memberi mereka hukuman yang berat. Ketaatan pada aturan menjadi basis utama bagi pemberian imbalan dan mobilitas ke atas.


^^REFERENSI^^

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi
 
Free Blogger Templates